Loading...
AgamaSainsThe Lectures

Sains, Agama, dan Tuhan

Sains seringkali menjerumuskan manusia untuk meninggalkan agama dan Tuhan. Pertumbuhan atheisme dan agnostisisme di dunia sebagian besar disumbang oleh pertumbuhan sains. Banyak ilmuwan beranggapan bahwa agama merupakan kepercayaan kuno yang sudah tak relevan lagi bagi kehidupan modern yang ditopang oleh sains dan teknologi. Semenjak Galileo Galilei dihukum oleh gereja akibat penemuan sains yang dilakukan dan diajarkannya, hubungan antara sains dan agama seakan tak pernah akur.

Akan tetapi, dalam Islam, hubungan agama dan sains seperti 2 sisi mata uang, keduanya saling mendukung: agama mendorong sains, sementara sains bermanfaat untuk meningkatkan keimanan dalam agama. Oleh karena itu, ummat Islam perlu memahami hubungan di antara keduanya dalam hubungan yang harmonis.

DAFTAR PUSTAKA
1.Deming, David (2010). Science and Technology in World History: Early Christianity, the Rise of Islam and the Middle Ages. Volume 2. North Carolina and London: McFarland & Company, Inc.
2.Iqbal, Muzaffar (2007). Science and Islam: Greenwood Guides to Science and Religion. Connecticut and London: Greenwood Press
3.McGinnis, Jon and David C. Reisman (2004). Interpreting Avicenna: Science and Philosophy in Medieval Islam. Proceedings of the Second Conference of the Avicenna Study Group. Boston and Leiden: Brill
4.Sardar, Ziauddin and Ehsan Masood (2006). How Do You Know?: Reading Ziauddin Sardar on Islam, Science and Cultural Relations. Pluto Press
5.Huff, Toby E. (2003) The Rise of Early Modern Science: Islam, China, and the West. Cambridge University Press
6.Nasr, Sayyed Hossein (2007). Science and Civilization in Islam. Kazi Publications
7.Hogendijk, Jan P. and Abdel Hamid Sabra (2003). The Enterprise of Science in Islam: New Perspectives. Dibner Institute Studies in the History of Science and Technology
8.Turner, Howard R. (1997). Science in Medieval Islam: an Illustrated Introduction. University of Texas Press
9.Masood, Ehsan (2008). Science and Islam: A History. Icon Books
10.Haroun, Nabil A. (2003). Why Islam Proofs of Modern Science. Dar An-Nashr for Universities
BACA JUGA:   Islam, Sains, dan Perempuan
2 comments
  1. aqsha laorens umami

    Menurut pendapat saya tentang prof. He jianqui tentang dirinya yang pernah mengikuti dalma teknologi CRISPR adalah pertanyaan saya setelah membaca apa yang dilakukan prof tersebut bagaimana ini bisa masuk di akal pikiran manusia yang memang tidak pernah terlintas untuk merencanakan sesuatu yang sudah ada di manusia lalu di ubah dengan cara seperti itu contohnya memotong DNA lalu mengubah dengan genetik baru. Hal itu bertujuan untuk mengobati penyakit genetik. Sesuatu hal yang memang sudah ditakdirkan kepada manusia kenapa tidak diterima saja, dan sudah jadi anugerah tuhan untuk kita bukan. Namun penemuan ini merupakan sesuatu yang luar biasa yang mengagetkan dunia, apakah kita bisa menerima penemuan ini?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *