Manusia juga merupakan kajian yang menarik bagi ilmu pengetahuan. Dalam konstruksi sains, ada banyak narasi yang seakan bertentangan dengan narasi agama. Misalnya, narasi tentang penciptaan manusia. Dalam narasi agama-agama samawi, manusia pertama ialah Adam, yang diciptakan langsung oleh Tuhan. Sementara itu, dalam narasi sains, manusia merupakan hasil dari evolusi makhluk hidup yang terus-menerus berlangsung selama jutaan tahun.
Meskipun demikian, sebagai kaum beriman, kita tak perlu mempertentangkan sains dan agama. Sains senantiasa berkembang dengan penemuan-penemuan baru yang memfalsifikasi penemuan-penemuan sebelumnya. Demikian juga agama, masih membuka peluang untuk penafsiran ulang melalui ijtihad dan metodologi yang bisa dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu, kita tak perlu bersikap anti-sains. Justru sebaliknya, kita harus menggunakan sains untuk menemukan kebesaran Allah melalui ciptaan-Nya.