Modernisasi dalam masyarakat Muslim berlangsung unik. Semakin modern masyarakat Eropa justru semakin sejalan dengan ide-ide sekularisme (Wuthnow, 1988). Sebaliknya, semakin modern masyarakat Muslim justru semakin memperhatikan nilai-nilai agama (Hefner, 2000).
Ciri yang paling menonjol di Dunia Islam saat ini ialah “objektivikasi pengetahuan keagamaan”, dimana pengetahuan dan praktik Islam merupakan objek kepentingan bagi sejumlah orang yang kian meningkat jumlahnya. Hal ini berbeda dengan masa lalu dimana pengetahuan keagamaan hanya dimonopoli segelintir ulama.
Pada masa lalu, ummat Islam di Indonesia secara umum hanya menampilkan ciri bipolar: tradisional dan modernis; biasanya berafiliasi ke NU atau Muhammadiyah. Seiring dengan pertumbuhan literasi ummat Islam, diiringi juga tarik-menarik berbagai kepentingan, pemahaman keagamaan menjadi semakin beragam. Oleh karenanya, saat ini semakin banyak tumbuh kelompok-kelompok Islam di Indonesia. Sebagian besar di antaranya merupakan Gerakan Islam Trans-Nasional yang beroperasi di Indonesia untuk menanamkan pengaruhnya di negeri Muslim terbesar di dunia ini.