Di Amerika Serikat, sangat sedikit yang diketahui tentang peran aktif wanita Muslim selama hampir satu abad dalam budaya keagamaan Indonesia, negara mayoritas Muslim terbesar di dunia. Sementara sebagian besar dunia Muslim mengecualikan perempuan dari domain otoritas keagamaan, dua organisasi Muslim terkemuka di negara itu—Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU)—telah menciptakan jaringan besar yang dipimpin oleh perempuan yang menafsirkan teks-teks suci dan menjalankan pengaruh agama yang kuat.
Dalam buku ini, Pieternella van Doorn-Harder mengeksplorasi karya para pemimpin wanita kontemporer ini, memeriksa sikap mereka terhadap kebangkitan kaum Islamis radikal; tindakan rezim otoriter Soeharto; pendidikan dan pekerjaan perempuan; pengendalian kelahiran dan keluarga berencana; dan moralitas seksual. Pada akhirnya, van Doorn-Harder mengungkapkan banyak cara di mana para pemimpin perempuan Muslim memahami dan memanfaatkan Islam sebagai kekuatan yang signifikan untuk perubahan masyarakat; yang pada akhirnya meningkatkan kondisi ekonomi, sosial, dan psikologis perempuan dalam masyarakat Indonesia.