Pada masa awal sejarahnya, agama-agama sesungguhnya memainkan peran sentral sebagai kritik sosial. Agama-agama muncul sebagai sebagai gugatan sekaligus alternatif bagi aneka praktek sosial yang membelenggu, moral yang bobrok, budaya yang korup, dan sistem kesadaran yang palsu. Agama-agama secara serentak menjadi sumber inspirasi, energi, dan visi yang menawarkan alternatif segar bagi praktek dan pemaknaan hidup lahir-batin penganutnya.
Nalar Kritis dalam Agama
