Loading...
The Lectures

Lectures: Antropologi Kesehatan

Faktor budaya merupakan isu sentral dalam permasalahan kesehatan yang dihadapi dunia saat ini. Saat membaca koran dan majalah, saya menemukan banyak sekali informasi tentang faktor budaya, sosial, ekonomi, dan politik yang berdampak pada kesehatan masyarakat di seluruh dunia. Interaksi budaya dan kesehatan terlibat dalam kematian kardiovaskular akibat gaya hidup; larangan minuman ringan di sekolah umum; dalam epidemi yang menyebar ke seluruh dunia; dan kematian akibat pestisida, diare dan dehidrasi pada bayi, merokok, dan efek samping obat-obatan seperti Vioxx. Faktor budaya berperan penting dalam masalah kesehatan seperti obesitas, kecelakaan, masalah tunawisma dan tidak memiliki asuransi kesehatan, pelecehan seksual terhadap anak-anak, dan kecanduan narkoba. Faktor sosial, ekonomi, dan budaya mendasari permasalahan kesehatan internasional, termasuk penyebaran epidemi sindrom imunodefisiensi (AIDS), kematian bayi karena penyakit yang dapat dicegah, mahalnya harga obat-obatan, penyakit akibat pencemaran lingkungan, dan patologi sosial seperti penyakit menular. penyakit mental dan serangan kekerasan.

Dalam mengkaji masalah-masalah kesehatan ini, saya melihat bahwa masalah-masalah ini bukan sekedar masalah medis dengan solusi klinis atau farmakologis yang sudah mapan, namun masalah masyarakat dengan dimensi budaya yang kompleks. Kondisi kesehatan ini umumnya tidak secara langsung disebabkan oleh biologi—genetika, virus, atau bakteri—tetapi lebih disebabkan oleh pengaruh perilaku budaya individu dan kolektif seperti pola makan dan alokasi sumber daya. Bagaimana kita sebagai masyarakat dapat memahami dan mengelola kondisi sosial dan budaya yang mempengaruhi kesehatan? Saya menulis teks tentang budaya dan kesehatan ini untuk menyajikan perspektif antropologi dasar untuk memahami penyakit dan penyakit serta mendorong penyembuhan dan kesehatan. Teks ini mempunyai dua audiens utama: mahasiswa ilmu kesehatan, khususnya di bidang antropologi medis, keperawatan, dan kesehatan masyarakat, dan profesional perawatan kesehatan, termasuk dokter, perawat, psikolog dan konselor, serta pekerja kesehatan masyarakat dan sosial. Baik pelajar maupun profesional perlu memahami bagaimana perspektif budaya dapat meningkatkan pengelolaan penyakit, membantu dalam promosi perilaku kesehatan, dan memberikan dasar untuk perawatan yang responsif secara budaya. Hal ini memerlukan pemahaman tentang perspektif antropologi medis.

Materi Perkuliahan

NOTEMA
1.Sistem Sosial
2.Kesehatan dalam Sejarah Kebudayaan Manusia
3.Kesehatan dalam Sejarah Kebudayaan Manusia
BACA JUGA:   Ontologi: Sedunia Pengetahuan
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *