Ummat manusia selalu menghendaki kehidupan yang baik, serta menjamin kesejahteraan, kedamaian, dan stabilitas. Oleh karena itu, masyarakat manusia yang hidup bersama dalam sebuah komunitas memerlukan sistem nilai dan norma sebagai panduan bersama. Sistem nilai dan norma masyarakat manusia bisa bersumber pada ajaran agama, nilai-nilai luhur budaya dalam masyarakat, etika profesi, atau kesepakatan-kesepakatan lainnya. Sistem nilai dan norma dalam masyarakat manusia berfungsi untuk menjaga tatanan yang stabil dalam kehidupan bersama agar bisa hidup nyaman, tenteram, dan damai. Hal ini juga menjadi standard moral masyarakat manusia, dan menjadi standard perilaku mereka. Untuk menjamin stabilitas tatanan masyarakat, maka manusia mengembangkan sistem nilai untuk menimbang: apakah sesuatu yang baru (termasuk temuan sains) bisa dibenarkan atau tidak, pantas atau tidak, baik atau buruk bagi masyarakat? Oleh karena salah satu keniscayaan dalam pengembangan ilmu pengetahuan ialah penemuan teknologi baru, maka pertanyaan-pertanyaan kritis seperti itu harus diajukan. Di sinilah peran aksiologi untuk mengidentifikasi problem etika dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Aksiologi: Standard Etika
