Meskipun saat ini banyak negara Muslim belum banyak mencapai kemajuan sains dan teknologi jika dibandingkan dengan negara-negara Eropa, Islam dan Sains sesungguhnya memiliki hubungan yang sangat erat.
Pertama, secara historis, bangsa Muslim memiliki kontribusi besar terhadap inisiatif sains pada abad pertengahan (golden age) yang sampai saat ini konsep-konsep dasarnya masih tetap digunakan.
Kedua, secara teologis, al-Quran sendiri banyak membahas tema sains (benda-benda di alam semesta), mendorong pengembangan sains (observasi, penggunaan akal, memuliakan ilmu, berhikmah pada sejarah), dan menistakan mereka yang tak menggunakan akal.
Meskipun demikian, sains kontemporer membuka jalan sendiri menjadi semakin powerfull, sehingga menyisakan banyak gap antara agama dan sains: problem etika, epistemologi, dan lain-lain.
Perkuliahan ini mencoba mendialogkan Islam dan Sains sebagai pendekatan yang saling mendukung bagi kemaslahatan ummat manusia.