Loading...
The Lectures

Pendekatan Biopsikososial dalam Fisioterapi

Pendekatan biopsikososial dalam fisioterapi merupakan paradigma modern yang memandang pasien secara utuh, tidak hanya dari aspek biologis, tetapi juga dari sisi psikologis dan sosial. Pendekatan ini lahir sebagai kritik terhadap model biomedis yang cenderung mereduksi gejala menjadi sekadar gangguan organ atau jaringan tubuh. Dalam kenyataannya, pengalaman sakit, nyeri, dan disabilitas sangat dipengaruhi oleh cara berpikir, emosi, lingkungan keluarga, budaya, dan struktur sosial pasien.

Dalam praktik fisioterapi, pendekatan biopsikososial mendorong terapis untuk memahami bahwa nyeri atau keterbatasan gerak bukan hanya akibat dari cedera atau kelainan struktural, tetapi juga bisa diperkuat oleh rasa takut, kecemasan, keyakinan negatif tentang tubuh, dan tekanan sosial. Misalnya, pasien dengan nyeri punggung kronis mungkin mengalami ketakutan bergerak (kinesiophobia) karena percaya bahwa gerakan akan memperburuk kondisi, meskipun secara medis tidak ditemukan kerusakan yang signifikan. Keyakinan tersebut bisa menimbulkan pola penghindaran gerak yang justru memperburuk kondisi fisik dan memperpanjang rasa sakit.

Fisioterapis yang mengadopsi pendekatan biopsikososial akan berupaya membangun hubungan terapeutik yang empatik, menggali persepsi dan harapan pasien, serta merancang program terapi yang memperhitungkan kondisi emosional dan sosial pasien. Edukasi, komunikasi terbuka, dan intervensi perilaku seperti Cognitive Behavioral Therapy (CBT) atau Graded Exposure menjadi bagian penting dalam pendekatan ini. Tujuan akhirnya bukan hanya mengurangi gejala fisik, tetapi juga memberdayakan pasien untuk mengelola kondisi mereka secara mandiri dan meningkatkan kualitas hidup secara menyeluruh.

Dengan pendekatan biopsikososial, fisioterapi tidak lagi sekadar terapi latihan dan modalitas fisik, tetapi juga menjadi praktik yang humanistik, reflektif, dan berbasis bukti, yang menempatkan pasien sebagai pusat dari proses penyembuhan.

BACA JUGA:   Assignment: Sosiologi Komunikasi
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *